Cara Sukses Berbisnis Lewat Facebook
Cuma Butuh 15 Menit! Cara Sukses Berbisnis Lewat Facebook untuk Pemula
Mungkin Anda bisa nemuin banyak tips untuk sukses berbisnis lewat Facebook lainnya di internet.
Tapi sayangnya sejauh yang saya temuin, masih sedikit cara dan panduan yang berkualitas dan ‘menjawab’.
Biasanya cara yang lain itu cuma kasih setengah-setengah alias gak lengkap.
Tapi berbeda dengan panduan atau cara yang sedang Anda baca sekarang ini.
Saya jamin buat Anda para pemula, para pengusaha yang baru mau terjun ke dunia online, bakal dapat pencerahan untuk berbisnis lewat Facebook secara lengkap, gak setengah-setengah.
Cukup dengan 15-20 menitan di artikel ini, Anda sudah bisa menguasai teknik dasar Facebook marketing, daripada susah-susah kumpulin beberapa tips dari beberapa sumber.
15-20 menit sudah termasuk Anda membaca + praktek langsung!
Saat ini Facebook masih menduduki peringkat teratas dalam jajaran sosial media yang populer di Indonesia, bahkan di seluruh dunia.
Ini adalah statistik penggunaan sosial media terbanyak lewat mobile di Indonesia.
Bahkan yang katanya Instagram itu ‘Rajanya Engagement’, masih kalah dibanding Facebook yang penggunanya hampir dari seluruh kalangan dan usia.
Dan itu artinya Anda sebagai pelaku bisnis yang mau terjun ke dunia online sangat salah kalau memandang keberadaan Facebook dengan sebelah mata.
Bayangin, hampir setiap saat Anda bisa menjangkau customer ideal Anda di seluruh Indonesia bahkan dunia, hanya dengan Facebook! Gratis lagi. 💡
Gak cuma itu, dengan Facebook, Anda juga mampu memasarkan ke target customer secara spesifik.
Anda bisa targeting berdasarkan umur mereka, status pekerjaan, status hubungan, hobi, jenis kelamin, sekolah dan kuliah di mana, lulusan dari universitas mana dan lain – lain.
Targeting yang tepat berarti Anda bisa memasarkan secara efektif (tepat sasaran + tujuan) dan efisien (gak boros waktu, tenaga, uang)
Jadi … Apa aja sih peran dan keuntungan Facebook buat bisnis Anda?
- Menjangkau customer ideal secara luas.
- Targeting secara tepat dan efektif.
- Menekan biaya marketing, karena Facebook itu gratis.
- Membangun brand awareness dan loyality.
- Komunikasi dengan customer secara cepat dan mudah.
- Mengukur dan menganalisis hasil secara mudah dengan Insight.
- Ngintip kompetitor dengan mudah.
- dan sejuta keuntungan lainnya.
Terus gimana bro cara mulainya dengan tepat?
(FYI: untuk tahap teknis banyak yang akan saya arahin ke Facebook Help Center langsung agar lebih cepat kalau ada update dari Facebooknya sendiri.)
Tahap awal…
#1. Harus Pakai Facebook atau Engga?
Hal yang paling pertama dan utama adalah Anda harus memutuskan apakah menggunakan Facebook marketing itu sesuai dengan bisnis Anda.
Analisis berdasarkan pangsa pasar yang dituju.
Kalau Anda adalah pelaku bisnis yang menjual produk atau jasa dengan sifat lifestyle seperti produk fashion, perlengkapan gadget, alat musik, dan sejenisnya, maka menggunakan berbisnis lewat Facebook adalah tepat.
Tapi kalau ternyata Anda menjual kebutuhan sehari-hari, sebut aja seperti material dan bahan bangunan, toko elektronik yang menjual peralatan listrik, perabotan rumah tangga, isi ulang air minum, dan sejenisnya…
Maka Anda harus menganalisis apakah pangsa pasar bisnis Anda memang sebagian besar ada di Facebook atau engga.
Jangan-jangan nanti menggunakan Facebook malah membuang waktu dan tenaga Anda. Hasilnya gak efektif.
Maka langkah pertama adalah menanalisis lalu menyesuaikan dengan target market atau pangsa pasar.
“Kalau begitu, saya yang menjual produk/jasa sifatnya non lifestyle gak boleh pakai Facebook marketing?”
Jelas boleh.
Tapi cara yang digunakan nanti berbeda dengan pemasaran bisnis yang bersifat lifestyle.
Salah satunya dengan menggunakan platform ‘Group’ (penjelasan ada di poin selanjutnya).
Dan berarti Facebook marketing bukan senjata utama Anda dalam melakukan pemasaran online.
#2. Pilih Platform/Tools
Setelah Anda melakukan analisis pangsa pasar, maka selanjutnya adalah membuat ‘rumah’ bisnis Anda sendiri di Facebook.
Ada 3 bagian platform/tools di Facebook yaitu Page, Group dan Advertising.
Penting: sangat tidak direkomendasikan untuk menggunakan personal profile untuk keperluan bisnis.
# Business Page atau Fans Page
Maka dari itu gunakanlah business page atau yang biasa dikenal dengan fans page.
Tools Facebook yang satu ini sebenarnya gak cuma untuk keperluan bisnis kecil-menengah atau menjual produk, tapi untuk artis atau tokoh masyarakat pun bisa menggunakan ini.
Buat Anda pelaku bisnis yang menjual produk atau jasa bisa memilih Local business, Company maupun Brand.
Business page ini menjual kaos polo dengan brand bernama ‘KALO’.
Maka pilihan halaman bisnisnya adalah Brand/Product dengan kategori clothing.
Atau buat ANda yang punya tempat offline alias toko, Anda boleh memilih local business atau company, di mana Anda bisa memasukkan alamat toko tersebut di page ini.
Nah, buat yang punya toko offline tapi menjual produk yang bukan bersifat lifestyle seperti yang saya jelaskan sebelumnya, boleh juga memilih platform business page ini pada bagian local business.
# Group
Bedanya dengan page adalah group ini lebih fokus untuk menjalin komunikasi atau diskusi dengan skala yang gak terlalu besar.
Privasinya dibagi menjadi 3 yakni Public, Closed atau Secret.
Meski ada group yang sifatnya terbuka atau public, untuk bisa join tetap diperlukan persetujuan admin group tersebut untuk menerima member baru.
Penggunaan group ini bisa jadi solusi Anda yang menjual produk atau jasa non lifestyle.
Misalnya Anda punya toko material dan menjual bahan-bahan bangunan.
Maka Anda bisa membuat group di Facebook dan mengumpulkan para peminat atau penjual bahan bangunan juga.
Nantinya Anda bisa berdiskusi, menjalin kerjasama atau meningkatkan jaringan bisnis antar penjual bahan bangunan di seluruh Indonesia.
# Advertising
Atau yang biasa disingkat Ads.
Enaknya, Anda gak perlu membuat page atau group untuk bisa beriklan di Facebook.
Tapi terbatas pada objektif Click to Website aja dan gak dimunculin di news feed (hanya pada right column).
Dan kelebihan pasang iklan di Facebook salah satunya adalah budget bisa Anda atur seminim mungkin.
Penjelasan lebih lanjut tentang Facebook Advertising ada di poin terakhir.
#3. Persiapkan halaman bisnis Anda
Sebelum menghadapi audience atau customer, maka business page kita harus terlihat layak.
Ikuti beberapa langkah berikut:
# Pilih @Username Page
Saat Anda pertama kali membuat business page, maka link page tersebut masih bersifat random.
Contohnya https://www.facebook.com/digitalinbro-1060357130722971/
Untuk mempermudah page Anda untuk bisa dicari orang lain, maka Anda membutuhkan username
.Contoh link page setelah ada @username: https://www.facebook.com/digitalinbro
Update: Fitur username pada fanspage baru akan muncul setelah page Anda memiliki minimal 25 likes.
# Pasang Cover Photo & Profile Picture yang Menarik
Untuk menunjukan ‘brand image’ dari suatu bisnis, maka 2 hal ini sifatnya wajib dalam membuat business page di Facebook.
Oh ya, pastikan sebelumnya Anda mengikuti ketentuan yang sudah dibuat Facebook sendiri dalam membuat suatu pages.
Selanjutnya, dimensi cover Facebook itu berukuran 828 (l) x 315 (t) pixels untuk desktop dan 640 (l) x 360 (t) pixels untuk smartphones.
Maka buatlah cover dengan ukuran tersebut agar hasilnya maksimal (ukuran desktop lebih baik).
Page cover ini bisa menggunakan dari foto ataupun ilustrasi. Contohnya seperti yang digunakan oleh Tokopedia.
Hebatnya lagi untuk cover pagenya Tokopedia itu mobile friendly!
Sedangkan untuk profile picture gunakan dimensi 180 x 180 pixels.
Buat profile picture page yang mudah dikenal, seperti logo atau wajah Anda sendiri (kalau bisnis Anda sebagai konsultan, coach atau sejenisnya).
Tips: Gunakan format PNG kalau profile picture atau cover photo Anda mengandung teks dan logo untuk hasil maksimal.
# Maksimalkan Penggunaan Kolom ‘About’
Kolom ‘about’ pada suatu page itu punya peran yang cukup penting loh bro, khususnya untuk cold traffic atau audience yang belum tau sama sekali tentang brand/bisnis Anda.
# Manfaatkan Instant Replies untuk Mendapatkan Very Response to Messages Badge
Yap, sekarang sudah ada yang namanya fitur response rate dalam suatu page.
Artinya seberapa cepat Anda menanggapi pesan yang dikirim oleh audience atau buyer Anda.
Badge ‘Very responsive to messages’ bisa didapatkan pada page yang punya response sangat cepat pada private messages.
Cara dapetinnya adalah Anda harus response rate minimal 90% dan response time maksimal 15 menit selama 7 hari.
Penjelasan lebih lanjut tentang badge ini bisa lu cek dari Facebooknya sendiri.
Gimana kalau lagi gak bisa balas pesan dengan cepat?
Manfaatkan fitur Instant Replies atau Response Assistant pada page.
Cara mengaktifkannya silahkan ikuti panduan dari Facebook Help.
# Gunakan ‘Shop Section’
Meski katanya Facebook sendiri fitur ini lagi tahap uji coba dan belum bisa digunakan sepenuhnya, tapi cukup bermanfaat untuk ‘majang’ katalog produk.
Dengan shop section ini customer bisa memesan produk yang dijual dengan cara kirim pesan langsung ke page
Cara pasang shop section ini silahkan ikuti Facebook Help Center.
Tips: Gunakan foto menarik dengan resolusi 1024 x 1024 pixels atau lebih untuk hasil maksimal.
# Tambahkan Instagram Feed pada Facebook Page
Fitur Facebook Page gak ada abisnya ya bro 😆
Kali ini buat Anda yang punya akun Instagram untuk berbisnis, maka Anda bisa memasang tampilan Instagram tersebut pada page bisnis Anda di Facebook.
Cara pasangnya bisa klik disini https://apps.facebook.com/instagram_feed/
#4. Isi dengan Konten bermanfaat
Agar audiens dan calon customers merasa ‘betah’ dengan suatu halaman bisnis, maka yang harus Anda lakukan adalah memberikan terlebih dulu segudang konten bermanfaat untuk mereka.
Tarik perhatian mereka dengan konten-konten ini.
Syaratnya sederhana, harus bermanfaat untuk mereka dan berhubungan dengan bidang industri bisnis tersebut.
Misalnya bisnis Anda bergerak di bidang desain grafis, berarti Anda harus memberikan konten seputar desain, bisa berupa informasi, hiburan, tips, membagikan tools, foto, video tutorial atau konten lainnya.
Tips:
Gunakan gambar atau video bisa lebih menarik perhatian audiens dibanding cuma sekedar tulisan.
Kalau Anda punya website dan blog, bisa disertakan linkmnya dalam beberapa post yang Anda buat.
Post sesuatu yang menarik audiens seperti; foto dan pengumuman produk baru yang akan meluncur, ‘behind the scene’ toko, kupon potongan harga, dan lain – lain.
#5. Sertakan ‘Call to Action’ dalam Post
Jangan cuma post sesuatu yang bermanfaat, tapi ajak juga audiens Anda untuk terlibat dan melakukan action.
Anda bisa mengajukan pertanyaan sederhana, minta audiens untuk like, share, berkomentar, memberikan tag dan sebagainya
Lagi, saya menggunakan contoh dari page @surfergirl
#6. Konten Berkualitas > Kuantitas
Kalau Anda cari tips-tips Facebook marketing lain biasanya banyak yang menyarankan untuk post lebih sering, bahkan minimal 3x sehari udah kaya minum obat aja. 😆
Tapi sebenarnya yang terpenting adalah kualitas dari post itu sendiri, seberapa besar manfaatnya untuk audiens.
Jangan sampai karena terlalu mementingkan kuantitas, audiens malah merasa terganggu dan menganggap bahwa page Anda adalah spam yang sebaiknya dijauhi.
Luangkan waktu untuk membuat konten yang benar-benar bermanfaat untuk audiens.
Menurut Hubspot, berkat algoritma Facebook, konten yang dapat mencapai timeline audiens adalah konten yang berkualitas, bukan yang lebih sering dipost.
Tips:
Post konten berkualitas secara konsisten. Lebih baik luangkan beberapa menit-jam untuk menyusun jadwal konten dalam beberapa waktu kedepan
#7. Post di Waktu yang Tepat
Sudah sering saya bahas pada artikel – artikel SMM sebelumnya, bahwa akan lebih baik kalau post konten berkualitas di waktu yang berkualitas juga.
Artinya akan lebih baik post konten di saat audience lagi aktif menggunakan sosial media.
Nah, uniknya, menentukan waktu posting yang terbaik di sosial media itu berbeda-beda tiap bisnis. Banyak faktor yang menentukan.
Kuncinya adalah lakukan analisis dari bisnis itu sendiri.
Tapi untuk sedikit memberikan pencerahan buat Anda yang baru mulai, gunakan infografis yang usdah saya buat tentang ‘Waktu Terbaik Posting di Social Media dengan Target Audience di Indonesia’. Anda bisa download gratis sekarang juga.
#8. Perhatikan si ‘Meta’ dan Gambarnya dalam Post Link
Biasanya hal ini sering diabaikan oleh pengguna Facebook.
Sebenarnya dari ketiga poin di atas berperan cukup penting untuk memberikan kreasi dalam suatu post.
Poin 1 bernama meta title atau bahasa gampangnya headline/ judul post. Punya kapasitas maksimal 100 karakter.
Poin 2 bernama meta description. Buatlah deskripsi yang ideal yakni sebanyak 150 karakter.
Poin 3 bernama gambar, semua orang juga tau. 😆 Pilihlah gambar yang menarik perhatian audience.
Tips: Kehabisan ide konten? Post ulang salah satu link dari website atau blog Anda, lalu berikan kreasi dari ketiga poin tersebut.
Cara ini juga saya terapkan sendiri dan hasilnya cukup memuaskan.
#9. Response Cepat Tanggap
Tanggapilah setiap komentar yang masuk ke halaman bisnis Anda di Facebook.
Usahakan dengan waktu yang cepat ya bro, apalagi kalau ada audiens yang tertarik dengan produk Anda.
Dan response ini gak selamanya komentar, bisa juga dengan like.
Buatlah setiap audiens atau customer merasa dihargai.
#10. Jangan Lakukan Hal ini dalam Berbisnis lewat Facebook
Kalau Anda mau membangun bisnis yang bernilai besar dan berjangka waktu panjang, maka lebih baik pantang melakukan hal-hal yang kurang tepat.
Salah-salah nanti malah gak efektif, bahkan citra bisnis Anda jadi taruhannya.
Tapi sebaliknya.
Kalau orientasi Anda cuma ‘uang’ dan gak peduli dalam membangun bisnis yang memiliki nilai, maka silahkan lakukan beberapa cara berikut yang mungkin bisa mendatangkan keuntungan dengan cepat.
Perlu diingat, buat nikmatin mie instant aja harus ada usaha untuk memasak, gimana mau nikmatin kesuksesan dalam berbisnis.
# SPAM
Hal yang harus Anda hindari pertama kali adalah karakteristik bisnis anti spam.
Gak ada orang yang senang dirinya diganggu oleh spam, khususnya calon customer Anda sendiri.
Meskipun bisnis Anda saat ini masih berskala kecil-menengah, bukan berarti sikap yang mengganggu ini boleh dilakukan.
Sebenarnya sih perilaku ini gak cuma berlaku di Facebook, tapi seluruh social media bahkan seluruh media online.
Karena sekali lagi, gak ada yang suka dengan spamming.
Di Facebook, contoh spam itu seperti memberikan komentar sembarangan, pesan (sama aja kaya di IG), nge-post terlalu sering, atau juga nge-tag orang sembarangan.
# Pasang ‘Auto’ Tweet atau Instagram ke Facebook
Hindari melakukan ini karena 2 alasan penting:
Pertama, karakteristik konten yang ada dalam tiap sosial media itu berbeda-beda.
Twitter dikenal dengan sosial media yang ngajak pengguna untuk lebih ‘bawel’.
Isi kontennya singkat-singkat tapi dalam waktu yang relatif sering.
Atau Instagram yang dikenal dengan sosial media berbasis foto.
Sedangkan di Facebook itu punya karakteristik konten yang lain lagi.
Jadi kalau Anda menggabungkan Twitter dan Instagram ke Facebook, akan terlihat aneh bro isi kontennya.
Halaman bisnis Facebook Anda nanti terlihat seperti campur aduk antara timeline Twitter dengan Instagram, bukan kaya konten Facebook.
Kedua, followers atau fans tiap sosial media itu berbeda-beda.
Mungkin di Instagram followers Anda memang mengharapkan isi konten Anda berupa foto dan gambar menarik.
Tapi di Facebook beda lagi.
Mungkin fans Anda mengharapkan konten yang lebih ‘berisi’, ada link yang membawa dia ke suatu artikel, dikemas dengan gaya Facebook, dan lain – lain.
Belum lagi waktu mereka aktif online di sosial media itu gak sama.
Inget kan bro aturan dalam membuat konten itu harus bermanfaat bagi audiens?
Kualitas > kuantitas? 🙂
Lebih baik matiin auto-sync antar platformnya dan lakukan hanya di waktu tertentu, alias jarang-jarang.
Sebut aja misalnya 10:1.
Setiap 10 konten Facebook yang Anda post, baru boleh share 1 konten dari platform sosial media yang lain.
# Beli Likers dan Followers Palsu
Wah ini sih namanya buang-buang duit bro.
Atau misalnya kalau Anda tau cara yang gratisan juga sama aja bohong.
Sekarang begini bro…
Mana yang lebih penting, dapat followers sebanyak 100,000 tapi gak jelas itu akun apaan, atau 100 followers nambah tapi benar-benar tertarik dengan produk dan jasa Anda?
Mungkin kalau mau keliatan tenar doang sih pilih opsi yang pertama.
Jujur gua juga pernah pakai followers palsu, tapi untuk akun sosmed pribadi dan hanya karena penasaran 😆
Beli likers dan followers palsu itu ibaratnya beli patung untuk meramaikan acara ulang tahun Anda.
Keliatan banyak yang hadir tapi ‘isinya’ kosong semua.
Tujuan utama berbisnis lewat Facebook itu bukan cuma meningkatkan jumlah followers atau likers, tapi menjaring dan membangun potensial customer yang nantinya bakal melakukan pembelian dengan produk atau jasa Anda.
Stop menghabiskan waktu dan uang Anda untuk sesuatu yang instan tapi gak pasti, lebih baik gunakan untuk memberikan nilai dan manfaat yang sebenarnya untuk audiens dan potensial customer.
#11. Boost Your Post dan Pasang iklan
Nah, kalau Anda lebih suka yang cepat dan instan, lebih baik gunakan uang Anda untuk pasang iklan di Facebook.
Cara ini emang gak lebih cepat daripada beli followers atau likers.
Tapi dengan memasang iklan resmi di Facebook, Anda akan menjaring potensial customer dengan cara yang relatif cepat dan efektif.
Jenis iklan yang ditawarkan Facebook itu berbagai macam pilihan.
Budget pasang iklan di Facebook itu fleksibel bro, minimal 1$ per hari.
Ini adalah salah satu iklan Digitalinbro dengan budget Rp 13,000 untuk 1 hari.
Saya menggunakan ‘boost your post’ pada salah satu post yang berisi link menuju artikel di Digitalinbro.com
Beberapa hal yang terpenting dalam memasang iklan di Facebook adalah targeting yang tepat, lakukan A/B test, teknik copywriting serta gambar yang menarik.
#12. Selalu Analisis Hasil, Salah Satunya dengan Page Insight
Setelah Anda melakukan beberapa tips sukses berbisnis lewat Facebook di atas, maka saatnya melakukan analisis atas apa yang telah dikerjakan.
Page insight ini sifatnya gratis, biasanya baru dapat digunakan setelah halaman bisnis Anda terdapat minimal 30 likes.
Gunanya untuk mengukur dan menganalisis aktivitas yang ada di dalam halaman bisnis, seperti likes, action on page, reach, page views, dan lain – lain.
Tapi yang paling terpenting, Anda bisa menggunakanfitur ini untuk tau kapan audience Anda online dan post mana yang punya tingkat engagement tinggi.
Sehingga setelah analisis, Anda tau harus post kapan di waktu yang terbaik dan jenis post yang disukai oleh audiens.
Well… Sekarang Anda sudah siap untuk punya brand dan bisnis yang sukses lewat Facebook marketing!
Setelah apa yang saya jelasin di atas, jangan cuma Anda baca dan pahami, tapi pratekkan sekarang juga pada bisnis dan brand Anda sendiri.
Pastikan juga kalau bisnis Anda punya daya saing dan diferensiasi yang kuat, apalagi di era digital ini.
Tapi kalau masih ragu, silahkan menuju artikel ini untuk memenangkan persaingan bisnis dan hati pelanggan dengan melakukan diferensiasi.
Dan seperti biasa, terimakasih buat Anda yang mau meluangkan waktunya sebentar untuk sharing artikel ini kalau Anda rasa artikel ini bermanfaat.
Tombol KOmentar ada di bawah dan di samping, tinggal pilih bro. 😀
Sumber : https://digitalinbro.com
Gimana kalau lagi gak bisa balas pesan dengan cepat?
Manfaatkan fitur Instant Replies atau Response Assistant pada page.
Cara mengaktifkannya silahkan ikuti panduan dari Facebook Help.
# Gunakan ‘Shop Section’
Meski katanya Facebook sendiri fitur ini lagi tahap uji coba dan belum bisa digunakan sepenuhnya, tapi cukup bermanfaat untuk ‘majang’ katalog produk.
Dengan shop section ini customer bisa memesan produk yang dijual dengan cara kirim pesan langsung ke page
Cara pasang shop section ini silahkan ikuti Facebook Help Center.
Tips: Gunakan foto menarik dengan resolusi 1024 x 1024 pixels atau lebih untuk hasil maksimal.
# Tambahkan Instagram Feed pada Facebook Page
Fitur Facebook Page gak ada abisnya ya bro 😆
Kali ini buat Anda yang punya akun Instagram untuk berbisnis, maka Anda bisa memasang tampilan Instagram tersebut pada page bisnis Anda di Facebook.
Cara pasangnya bisa klik disini https://apps.facebook.com/instagram_feed/
#4. Isi dengan Konten bermanfaat
Agar audiens dan calon customers merasa ‘betah’ dengan suatu halaman bisnis, maka yang harus Anda lakukan adalah memberikan terlebih dulu segudang konten bermanfaat untuk mereka.
Tarik perhatian mereka dengan konten-konten ini.
Syaratnya sederhana, harus bermanfaat untuk mereka dan berhubungan dengan bidang industri bisnis tersebut.
Misalnya bisnis Anda bergerak di bidang desain grafis, berarti Anda harus memberikan konten seputar desain, bisa berupa informasi, hiburan, tips, membagikan tools, foto, video tutorial atau konten lainnya.
Tips:
Gunakan gambar atau video bisa lebih menarik perhatian audiens dibanding cuma sekedar tulisan.
Kalau Anda punya website dan blog, bisa disertakan linkmnya dalam beberapa post yang Anda buat.
Post sesuatu yang menarik audiens seperti; foto dan pengumuman produk baru yang akan meluncur, ‘behind the scene’ toko, kupon potongan harga, dan lain – lain.
#5. Sertakan ‘Call to Action’ dalam Post
Jangan cuma post sesuatu yang bermanfaat, tapi ajak juga audiens Anda untuk terlibat dan melakukan action.
Anda bisa mengajukan pertanyaan sederhana, minta audiens untuk like, share, berkomentar, memberikan tag dan sebagainya
Lagi, saya menggunakan contoh dari page @surfergirl
#6. Konten Berkualitas > Kuantitas
Kalau Anda cari tips-tips Facebook marketing lain biasanya banyak yang menyarankan untuk post lebih sering, bahkan minimal 3x sehari udah kaya minum obat aja. 😆
Tapi sebenarnya yang terpenting adalah kualitas dari post itu sendiri, seberapa besar manfaatnya untuk audiens.
Jangan sampai karena terlalu mementingkan kuantitas, audiens malah merasa terganggu dan menganggap bahwa page Anda adalah spam yang sebaiknya dijauhi.
Luangkan waktu untuk membuat konten yang benar-benar bermanfaat untuk audiens.
Menurut Hubspot, berkat algoritma Facebook, konten yang dapat mencapai timeline audiens adalah konten yang berkualitas, bukan yang lebih sering dipost.
Tips:
Post konten berkualitas secara konsisten. Lebih baik luangkan beberapa menit-jam untuk menyusun jadwal konten dalam beberapa waktu kedepan
#7. Post di Waktu yang Tepat
Sudah sering saya bahas pada artikel – artikel SMM sebelumnya, bahwa akan lebih baik kalau post konten berkualitas di waktu yang berkualitas juga.
Artinya akan lebih baik post konten di saat audience lagi aktif menggunakan sosial media.
Nah, uniknya, menentukan waktu posting yang terbaik di sosial media itu berbeda-beda tiap bisnis. Banyak faktor yang menentukan.
Kuncinya adalah lakukan analisis dari bisnis itu sendiri.
Tapi untuk sedikit memberikan pencerahan buat Anda yang baru mulai, gunakan infografis yang usdah saya buat tentang ‘Waktu Terbaik Posting di Social Media dengan Target Audience di Indonesia’. Anda bisa download gratis sekarang juga.
#8. Perhatikan si ‘Meta’ dan Gambarnya dalam Post Link
Biasanya hal ini sering diabaikan oleh pengguna Facebook.
Sebenarnya dari ketiga poin di atas berperan cukup penting untuk memberikan kreasi dalam suatu post.
Poin 1 bernama meta title atau bahasa gampangnya headline/ judul post. Punya kapasitas maksimal 100 karakter.
Poin 2 bernama meta description. Buatlah deskripsi yang ideal yakni sebanyak 150 karakter.
Poin 3 bernama gambar, semua orang juga tau. 😆 Pilihlah gambar yang menarik perhatian audience.
Tips: Kehabisan ide konten? Post ulang salah satu link dari website atau blog Anda, lalu berikan kreasi dari ketiga poin tersebut.
Cara ini juga saya terapkan sendiri dan hasilnya cukup memuaskan.
#9. Response Cepat Tanggap
Tanggapilah setiap komentar yang masuk ke halaman bisnis Anda di Facebook.
Usahakan dengan waktu yang cepat ya bro, apalagi kalau ada audiens yang tertarik dengan produk Anda.
Dan response ini gak selamanya komentar, bisa juga dengan like.
Buatlah setiap audiens atau customer merasa dihargai.
#10. Jangan Lakukan Hal ini dalam Berbisnis lewat Facebook
Kalau Anda mau membangun bisnis yang bernilai besar dan berjangka waktu panjang, maka lebih baik pantang melakukan hal-hal yang kurang tepat.
Salah-salah nanti malah gak efektif, bahkan citra bisnis Anda jadi taruhannya.
Tapi sebaliknya.
Kalau orientasi Anda cuma ‘uang’ dan gak peduli dalam membangun bisnis yang memiliki nilai, maka silahkan lakukan beberapa cara berikut yang mungkin bisa mendatangkan keuntungan dengan cepat.
Perlu diingat, buat nikmatin mie instant aja harus ada usaha untuk memasak, gimana mau nikmatin kesuksesan dalam berbisnis.
# SPAM
Hal yang harus Anda hindari pertama kali adalah karakteristik bisnis anti spam.
Gak ada orang yang senang dirinya diganggu oleh spam, khususnya calon customer Anda sendiri.
Meskipun bisnis Anda saat ini masih berskala kecil-menengah, bukan berarti sikap yang mengganggu ini boleh dilakukan.
Sebenarnya sih perilaku ini gak cuma berlaku di Facebook, tapi seluruh social media bahkan seluruh media online.
Karena sekali lagi, gak ada yang suka dengan spamming.
Di Facebook, contoh spam itu seperti memberikan komentar sembarangan, pesan (sama aja kaya di IG), nge-post terlalu sering, atau juga nge-tag orang sembarangan.
# Pasang ‘Auto’ Tweet atau Instagram ke Facebook
Hindari melakukan ini karena 2 alasan penting:
Pertama, karakteristik konten yang ada dalam tiap sosial media itu berbeda-beda.
Twitter dikenal dengan sosial media yang ngajak pengguna untuk lebih ‘bawel’.
Isi kontennya singkat-singkat tapi dalam waktu yang relatif sering.
Atau Instagram yang dikenal dengan sosial media berbasis foto.
Sedangkan di Facebook itu punya karakteristik konten yang lain lagi.
Jadi kalau Anda menggabungkan Twitter dan Instagram ke Facebook, akan terlihat aneh bro isi kontennya.
Halaman bisnis Facebook Anda nanti terlihat seperti campur aduk antara timeline Twitter dengan Instagram, bukan kaya konten Facebook.
Kedua, followers atau fans tiap sosial media itu berbeda-beda.
Mungkin di Instagram followers Anda memang mengharapkan isi konten Anda berupa foto dan gambar menarik.
Tapi di Facebook beda lagi.
Mungkin fans Anda mengharapkan konten yang lebih ‘berisi’, ada link yang membawa dia ke suatu artikel, dikemas dengan gaya Facebook, dan lain – lain.
Belum lagi waktu mereka aktif online di sosial media itu gak sama.
Inget kan bro aturan dalam membuat konten itu harus bermanfaat bagi audiens?
Kualitas > kuantitas? 🙂
Lebih baik matiin auto-sync antar platformnya dan lakukan hanya di waktu tertentu, alias jarang-jarang.
Sebut aja misalnya 10:1.
Setiap 10 konten Facebook yang Anda post, baru boleh share 1 konten dari platform sosial media yang lain.
# Beli Likers dan Followers Palsu
Wah ini sih namanya buang-buang duit bro.
Atau misalnya kalau Anda tau cara yang gratisan juga sama aja bohong.
Sekarang begini bro…
Mana yang lebih penting, dapat followers sebanyak 100,000 tapi gak jelas itu akun apaan, atau 100 followers nambah tapi benar-benar tertarik dengan produk dan jasa Anda?
Mungkin kalau mau keliatan tenar doang sih pilih opsi yang pertama.
Jujur gua juga pernah pakai followers palsu, tapi untuk akun sosmed pribadi dan hanya karena penasaran 😆
Beli likers dan followers palsu itu ibaratnya beli patung untuk meramaikan acara ulang tahun Anda.
Keliatan banyak yang hadir tapi ‘isinya’ kosong semua.
Tujuan utama berbisnis lewat Facebook itu bukan cuma meningkatkan jumlah followers atau likers, tapi menjaring dan membangun potensial customer yang nantinya bakal melakukan pembelian dengan produk atau jasa Anda.
Stop menghabiskan waktu dan uang Anda untuk sesuatu yang instan tapi gak pasti, lebih baik gunakan untuk memberikan nilai dan manfaat yang sebenarnya untuk audiens dan potensial customer.
#11. Boost Your Post dan Pasang iklan
Nah, kalau Anda lebih suka yang cepat dan instan, lebih baik gunakan uang Anda untuk pasang iklan di Facebook.
Cara ini emang gak lebih cepat daripada beli followers atau likers.
Tapi dengan memasang iklan resmi di Facebook, Anda akan menjaring potensial customer dengan cara yang relatif cepat dan efektif.
Jenis iklan yang ditawarkan Facebook itu berbagai macam pilihan.
Budget pasang iklan di Facebook itu fleksibel bro, minimal 1$ per hari.
Ini adalah salah satu iklan Digitalinbro dengan budget Rp 13,000 untuk 1 hari.
Saya menggunakan ‘boost your post’ pada salah satu post yang berisi link menuju artikel di Digitalinbro.com
Beberapa hal yang terpenting dalam memasang iklan di Facebook adalah targeting yang tepat, lakukan A/B test, teknik copywriting serta gambar yang menarik.
#12. Selalu Analisis Hasil, Salah Satunya dengan Page Insight
Setelah Anda melakukan beberapa tips sukses berbisnis lewat Facebook di atas, maka saatnya melakukan analisis atas apa yang telah dikerjakan.
Page insight ini sifatnya gratis, biasanya baru dapat digunakan setelah halaman bisnis Anda terdapat minimal 30 likes.
Gunanya untuk mengukur dan menganalisis aktivitas yang ada di dalam halaman bisnis, seperti likes, action on page, reach, page views, dan lain – lain.
Tapi yang paling terpenting, Anda bisa menggunakanfitur ini untuk tau kapan audience Anda online dan post mana yang punya tingkat engagement tinggi.
Sehingga setelah analisis, Anda tau harus post kapan di waktu yang terbaik dan jenis post yang disukai oleh audiens.
Well… Sekarang Anda sudah siap untuk punya brand dan bisnis yang sukses lewat Facebook marketing!
Setelah apa yang saya jelasin di atas, jangan cuma Anda baca dan pahami, tapi pratekkan sekarang juga pada bisnis dan brand Anda sendiri.
Pastikan juga kalau bisnis Anda punya daya saing dan diferensiasi yang kuat, apalagi di era digital ini.
Tapi kalau masih ragu, silahkan menuju artikel ini untuk memenangkan persaingan bisnis dan hati pelanggan dengan melakukan diferensiasi.
Dan seperti biasa, terimakasih buat Anda yang mau meluangkan waktunya sebentar untuk sharing artikel ini kalau Anda rasa artikel ini bermanfaat.
Tombol KOmentar ada di bawah dan di samping, tinggal pilih bro. 😀
Sumber : https://digitalinbro.com